motivation

persembahan untuk kedua orang tuaku

Monday 21 December 2015

CIRI-CIRI ORANG TERJANGKIT HIV/AIDS

CIRI-CIRI ORANG TERJANGKIT HIV/AIDS

1. Demam
2. Kelelahan
3. Pegel otot, nyeri sendi, dan pembengkakan kelenjar getah bening
4. Nyeri tenggorokan dan sakit kepala
5. Mual, muntah, dan diare berkepanjangan
6. Keluarnya bisul-bisul kecil berwarna merah muda dan rasanya gatal
7. Penurunan berat badan
8. Batuk kering
9. Pneumonia dan toksoplasmosis
10. Berkeringat dimalam hari
11. Perubahan pada kuku dan infeksi jamur
12. Sulit berkonsentrasi
13. Herpes mulut dan herpes alat kelamin
14. Sering kesemutan dan lemah
15. Menstruasi tidak lancar

LATIHAN DASAR BELA NEGARA (LDBN) & LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)

Beberapa minggu belakangan ini, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia memberi kejutan yang cukup menghebohkan masyarakat dengan membuat perencanaan program raksasa "Bela Negara" yang diberlakukan bagi warga Indonesia dari tingkat TK sampai umur 50 tahun, dengan jumlah peserta 100 juta orang dengan target waktu 10 tahun. Itu artinya, hampir semua pembaca blog ini (kecuali Anda yang sudah berumur di atas 50 tahun) kemungkinan akan dituntut untuk mengikuti realisasi dari program ini, terlepas status lo sebagai siswa, mahasiswa, atau pekerja profesional.
Sampai dengan hari ini (22/12), program baru dari Kemenham ini mengundang banyak perdebatan seru dari berbagai kalangan. Beberapa topik yang cukup kontroversial adalah pengaitan program 'bela negara' ini dengan istilah 'wajib militer' sebagaimana hal tersebut disampaikan sendiri oleh M.Faisal selaku Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama TNI pada Tempo 13 Oktober lalu:


"Ada pendidikan kewarganegaraan, ada pelatihan dasar militer wajib, menjadi TNI, dan pelatihan sesuai profesi masing-masing," - M.Faisal
Selain itu, M.Faisal juga menyatakan bahwa peserta bela negara wajib menginap di asrama selama 30 hari, dan program acaranya akan diselenggarakan oleh satuan-satuan pendidikan TNI, seperti resimen induk daerah militer.
"Wah, berarti kalo gitu bela negara itu seperti semacam wajib militer gitu, dong? Kita akan dilatih teori dan teknik-teknik dasar untuk berperang terus digebleng secara fisik dan mental ala militer selama sebulan, gitu?" - masyarakat
eit tunggu dulu kawan, memang pada awalnya bentuk program bela negara ini diisukan sangat terkait erat dengan bentuk program wajib militer. Tapi belakangan, Kementrian Pertahanan kembali mengklarifikasi serta menekankan bahwa program bela negara ini tidak akan mengacu pada pelatihan ala militer, sebagaimana dinyatakan oleh Bapak Ryamizard Ryacudu, selaku Menteri Pertahanan RI pada Kompas, 20 Oktober 2015:
"Enggak ada saya ngomong wajib militer. Wajib militer ngapain? Wajib militer kan latihan militer, ini kan enggak. Mengubah otak supaya bangga kepada negara ini, apa enggak boleh? Kan harus itu!" - Ryamizard Ryacudu
Selain itu, Bapak Timbul Siahaan, selaku Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa:
"Ini sama sekali tidak ada ke arah militerisme, kami tidak terpikir sama sekali. Makanya kita tidak gunakan pemeriksaan kesehatan khusus, itulah bedanya dengan wajib militer," - Timbul Siahaan.
Menurut Bapak Timbul, materi program bela negara ini dibagi 2, yaitu teori dan praktek lapangan, dimana porsinya akan lebih banyak berupa teori (70% - 80%) daripada praktek lapangan (20% - 30%). Materi teori akan diisi dengan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, sementara materi praktek lapangan adalah kegiatan ruang terbuka (outdoor activity) seperti outbond. Selain itu, instruktur dan tenaga pengajar dari pelatihan bela negara ini juga tidak hanya melibatkan TNI, tapi justru didominasi oleh kalangan warga sipil profesional (80%). Sementara keterlibatan TNI sebagai instruktur (20%), hanya dilakukan jika materi yang dibawakan adalah topik wawasan pertahanan.
Nah lho, berarti yang bener yang mana nih?? Katanya, nanti ada pelatihan fisik ala militer, sekarang jadinya lebih banyak pengajaran teori di dalam kelas sambil ada selingan berupa kegiatan olahragaoutbond. Mengingat program ini digagas oleh Kementrian Pertahanan, apakah betul nanti di penerapannya tidak akan ada pelatihan program seperti wajib militer sama sekali? Kalo memang programnya tidak ada pendekatan militeristik seperti itu, apakah tepat jika diselenggarakan oleh Kementrian Pertahanan?
Okay, terlepas dari berbagai pendapat pro-kontra yang ada di masyarakat serta pemberitaan yang masih simpang siur, pada artikel kali ini zeniusBLOG akan mengajak lo semua untuk mendiskusikan isu ini di kolom comment section bawah artikel ini. Tapi sebelum mulai diskusi, gua akan coba merangkum bagaimana sih konsep penerapan bela negara dari Kemenham yang akan dijalankan sesuai dengan pemberitaan media hingga saat ini (22/10). Selain itu, gua juga akan memberikan gambaran umum bentuk argumen pro maupun argumen kontra terkait program ini yang gua harapkan bisa jadi membantu lo semua untuk memulai diskusi dengan pemahaman konteks masalah dengan lebih baik.
Apakah kamu setuju dengan pelaksanaan program Bela Negara?
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Bagian 1: Konsep program bela negara menurut pemberitaan hingga saat ini

Nah sebelum kita mulai diskusinya, ada baiknya kita punya sumber yang jelas tentang rencana program ini. Jangan sampai nanti diskusi kita jadi 'ngalor-ngidul' gak karuan karena belum mendapatkan informasi terkini terkait rencana program ini. Okay, berdasarkan berita yang beredar sampai saat ini, berikut adalah beberapa point penting yang perlu lo ketahui sebelum mulai diskusi:
Artikel terkait program Bela Negara ini dikumpulkan hingga update terakhir tanggal 22 Oktober 2015. Jika ditemukan data/pemberitaan baru terkait program ini, artikel ini secepatnya akan kami update.
"(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. (2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diselenggarakan melalui: a. pendidikan kewarganegaraan; b. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; c. pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib; dan d. pengabdian sesuai dengan profesi. (3) Ketentuan mengenai pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi diatur dengan undang-undang."

Bagian 2: Kumpulan argumen pro-kontra program bela negara.

Argumen pro terhadap program bela negara:

  • Program bela negara memiliki dasar hukum yang jelas dilindungi oleh Undang-undang. Jadi pada dasarnya pemerintah berhak menjalankan program ini dari segi hukum.
  • Dewasa ini, arah pandang politik, ideologi, serta paradigma masyarakat terhadap negara terpecah-belah tanpa arah yang jelas. Oleh karena itu, perlu ada program untuk kembali mengembalikan identitas kewarganegaraan, memupuk rasa nasionalisme, serta rasa kecintaan terhadap tanah air, bangsa, dan negara.
  • Program bela negara ini berkali-kali ditegaskan oleh menteri pertahanan sejak (16/10) bahwa tidak akan ada bentuk latihan fisik ala militer serta pelatihan keterampilan militer, kecuali untuk warga yang tinggal di daerah perbatasan. Jadi, kekhawatiran adanya bentuk tekanan fisik/mental maupun pelatihan militer tidak bisa menjadi alasan penolakan program ini.

Argumen kontra terhadap program bela negara:

  • Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin beranggapan program Bela Negara tidak realistis, berikut pernyataannya :"Dilihat dari targetnya ini berarti 10 juta orang per tahun atau 833 ribu orang per bulan. Jumlah ini sangat fantastis dibandingkan dengan sarana pelatihan yang dimiliki Badiklat (Badan Pendidikan dan Pelatihan) Kemenhan yang hanya mampu menampung 600 orang saja." - TB Hasanuddin, melalui keterangan tertulis, Senin (12/10/2015).
  • Saat ini TNI masih kekurangan anggaran sebesar Rp 36 triliun untuk pembelian alutsista(peralatan perang). Jika anggaran itu tidak dipenuhi, TB Hasanuddin memprediksi, rencana strategis tahap kedua untuk pembangunan Minimum Essential Force (MEF) pada 2019 mendatang tidak akan tercapai.
  • Menurut KontraS, negara masih memiliki kekurangan anggaran dana untuk mendukung persenjataan TNI dan kesejahteraan prajurit TNI sebagai komponen utama sistem pertahanan, lalu untuk apa membangun program baru dengan anggaran besar jika kebutuhan dasar saja belum bisa dipenuhi?
  • Jika komposisi program bela negara didominasi komponen teori kewarganegaraan dan pancasila (80%) dan dilengkapi kegiatan lapangan / outbond (20%), rasanya kurang tepat jika diselenggarakan oleh kementrian pertahanan dan TNI.
  • Anggaran dana yang sangat besar (menurut prediksi TB Hasanuddin sebesar Rp 500 Triliun dengan asumsi alokasi dana Rp 10 juta per peserta) dikhawatirkan hanya menjadi sarana baru dari penyalahgunaan dan penyelewengan anggaran (baca: lahan baru untuk dikorupsi) terutama jika alokasi dana ini tidak dibuka secara transparan.

Bagian 3: Diskusi program bela negara

Okay, gua udah memaparkan ulasan singkat mengenai rencana pemerintah tentang program bela negara disertai dengan argumennya, baik dari sisi yang pro maupun yang kontra. Sekarang, gua mengundang lo semua untuk berdiskusi di comment section di bawah artikel ini. Lo boleh berpendapat, memberi support, bertanya, maupun memberikan kritik terkait program ini. Jangan lupa untuk tetap berargumen secara sehat, menjunjung tinggi itikad baik, serta menghargai pendapat orang lain. Yuk kita mulai diskusinya!
****
Referensi sumber artikel:
https://www.zenius.net/blog/9892/diskusi-program-bela-negara
http://nasional.kompas.com/read/2015/10/19/10374131/Kemhan.Bela.Negara.Bukan.Wajib.Militer.Tak.Ada.Angkat.Senjata
http://nasional.kompas.com/read/2015/10/12/22334911/Menko.Polhukam.Akan.Koreksi.Program.Bela.Negara
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/14/078709397/apa-beda-bela-negara-dan-wajib-militer
http://nasional.kompas.com/read/2015/10/19/10374131/Kemhan.Bela.Negara.Bukan.Wajib.Militer.Tak.Ada.Angkat.Senjata
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/13/078709069/kemenhan-bela-negara-bukan-wajib-militer
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151012121851-12-84392/kementerian-pertahanan-sebut-bela-negara-bukan-wajib-militer/
http://nasional.kompas.com/read/2015/10/20/05470071/Menhan.Bela.Negara.Bukan.Latihan.Wajib.Militer

Friday 27 November 2015

CARA ALAMI MENGHILANGKAN JERAWAT BATU DAN BEKASNYA


JERAWAT BATU

Jerawat Batu

Jerawat Batu atau bahasa kerennya Cystic Acne adalah Jerawat dalam ukuran yang besar, lebih besar dari pada jerawat biasa karena peradangan yang sangat hebat. Jerawat batu selain ukurannya yang besar juga sangat menyakitkan. Selain itu, bisa tumbuh dimanapun diseluruh bagian wajah. 

Penyebab Jerawat Batu
1. Faktor Keturunan (Gen)
Faktor keturunan biasanya menjadi salah satu faktor utama. Hal ini disebabkan oleh adanya genetik baik itu dari ayah ataupun ibu yang memiliki kelenjar minyak yang berlebih bahkan dapat dikatakan kelenjar minyak yang over aktif. 
2. Pertumbuhan Sel Kulit Tidak Normal
Pada kulit yang normal biasanya sel - sel kulit mati akan cepar beregenerasi, Namun pada kulit tertenti ada sel kulit yang tidak bisa dengan cepat beregenerasi karena pertumbuhan sel - sel kulitnya tidak normal. Hal ini menyebabkan sel kulit mati menumpuk diwajah dan mengkibatkan peradangan.
3. Kulit yang Sensitiv Terhadap Radang
Ada orang - orang tertentu yang sangat sensitiv sekali terhadap peradangan. Sehingga kalau mereka terkena radang sedikit saja akan berakibat fatal. Contohnya saja berakibat pada jerawat ketika terjadi penyumbatan pori - pori dan meradang untuk penderita sensitiv radang pasti akan mengakibatkan tumbuhnya jerawat batu.
4. Tidak Higienis
Nah kalau yang ini sudah pasti bisa menimbulkan jerawat. Mungkin ia pada awalnya hanya akan menimbulkan jerawat kecil tapi kalau kita korek - korek jerawatnya atau menggunakan alat pencabut jerawat yang kita tidak tahu kebersihannya bisa saja akan mengakibatkan jerawat batu.
Khasiat mahkota dewa untuk mengobati jerawatCara Mengobati Jerawat Batu
1. Tanaman Mahkota Dewa



Ketika jerawat batu sedang meradang hebat segeralah mencari buah mahkota dewa, beserta daun dewa dan umbinya. Hal ini bisa mengatasi radang pada jerawat batu karena daun dewa, buah mahkota dewa, dan umbi daun dewa memiliki kandungan anti radang dan anti iritan. Sehingga akan mencegah jerawat batu meradang sangat besar. Caranya Cukup Haluskan semua bahan dan tempelkan pada bagian yang berjerawat

2. Sidaguri
Sidaguri

Setiap hari atau bisa juga dua hari sekali lakukanlah penguapan dengan menggunakan sidaguri. Caranya sangat mudah anda tinggal merebus sidaguri bersama daun mahkota dewa dengan air 2 gelas. Setelah mendidih simpan wajah anda diatas rebuasan tadi. Kita hanya akan mengambi uapnya jadi anda harus berhati - hati.
3. Mengkudu
Mengkudu

Dengan Mengkonsumsi Jus Mengkudu mampu menghilangkan jerawat batu dan jerawat - jerawat lainnya. Caranyapun sangat mudah. Pertama Blender Buah mngkudu dan tambahkan gula batu secukupnya.Setelah itu saring dan didihkan. Sduklah hingga merata dan Tuangkan pada gelas. Konsumsi setiap hari pasti akan membantu menghilangkan jerawat anda. Karena mengkudu dan gula batu mampu membersihkan darah kotor.
4. Bawang Putih
Bawang Putih

Ketika jerawat batu akan tumbuh segeralah mengambil bawang putih bisa dipoting - potong ataupun ditumbuk. dan segeralah mengoleskannya pada bagian akan tumbuh jerawat batu. Hal ini dipercaya mampu mencegah timbulnya jerawat. Jadi jerawat akan mengering sebelum meradang hebat. Lakukan selama 3 hari berturut - turut.

5. Kentang
Kentang

Kentang mampu menghilangkan jerawat batu. Caranyapun sangat mudah anda tinggal parit atau blender bawang dan tempelkan pada wajah setelah itu tinggal bersihkan dengan air hangat. Lakukanlah secara rutin agar jerawat batu anda sembuh.
Karena Jerawat batu cukup sulit untuk dihilangkan saya juga menyarankan anda pergi kedokter kulit untuk menyembuhakannya. Selain itu anda harus menlakukan penyembuhan menggunakan obat peberian dokter.
Tips Memilih Obat Jerawat Batu
  1. Pakailah Obat yang mengandung antibiotik dan antijerawat.
  2. Pakai Lotion Anti Jerawat
  3. Pakai Bedak Anti Jerawat
  4. Mintalah pada dokter untuk menyembuhkannya dengan suntikan pada tempat yang berjerawat
  5. Melakukan Perawatan
Lakukan Pencegahan dan Pengobatan dari Dalam
  1. Hindari Stress
  2. Jangan memakan makanan yang berlemak dan pilihlah daging yang tidak berlemak
  3. Jangan meminum alkoohol
  4. Makanlah buah dan sayur
  5. Jangan sering memakan cabe atau yang pedas
  6. Jangan terlalu sering makan yang digoreng
  7. Minum teh herbal setiap pagi
Pencegahan dan Pengobatan dari Luar
  1. Bersihkan wajah sebelum memakai kosmetik
  2. Bersihkan wajah sebelum tidur
  3. Lakukan maskeran 1 minggu sekali menggunakan bahan alami isa memakai tomat, wortel, bengkoang jeruk nipis dll
Kalau anda sudah melakukan semua hal diatas pasti anda akan terhindar dari berbagai macam penyebab jerawat batu dan jerawat batu andapun akan sembuh. Saya tidak pernah bisan mengingatkan anda untuk menunjang semua kegiatan diatas dengan meminum air 8 - 12 gelas sehari. Ingat air adalah obat untuk berbagai macam penyakit dan dapat membuat anda lebih cantik dan awet muda.

SELAMAT MENCOBA.